Nyobain Investasi di Obligasi Pemerintah (Saving Bond Ritel / SBR)
 |
| Investasi di Obligasi Pemerintah (pict: pexels.com) |
Akhir-akhir ini obligasi pemerintah sedang banyak dibahas di beberapa platform. Sebenernya gimana sih cara untuk memulai investasi disini? Kali ini aku mau sharing pengalaman aku waktu investasi di SBR 004. Awalnya takut.. takut gagal bayar lah, kupon nggak cair lah~ terus gimana dong?
1. Sebelum memulai investasi dimanapun, ada baiknya mempelajari produk yang mau kamu gunakan!
 |
| Manfaat SBR (sumber: website kemenkeu) |
Nah karena dijamin oleh negara, aku sih sikat aja! Produk ini mirip banget dengan deposito bank, ada beberapa highlight yang bisa aku kasih:
Untuk lebih lanjut, silahkan baca-baca di website resmi ini ya
- PAJAK. Deposito Bank 20%, sedangkan SBR 15%.
- LIKUIDITAS. Uang kita di Depostio Bank bisa kita ambil (atau roll-on) antara 1, 3, 6 ataupun 12 bulan, sedangkan SBR 2 tahun. Tapi tenang, di SBR ada fasilitas early redemption alias bisa diambil setelah 1 tahun. Tapiiii, maksimal 50% dari total kepemilikan. Jadi make sure kalo uang ini uang dingin, dan bukan uang dana daruratmu ya!
- BUNGA/KUPON. Kupon dibayarkan tiap bulan, sama halnya dengan bunga deposito bank. Tapi, yang aku tau sampai saat ini kupon SBR memang lebih besar dari kebanyakan bunga deposito bank.
2. Registrasi di Mitra Distribusi
Ada beberapa mitra distribusi yang dipercayakan, karena aku nasabah Bank M, maka aku pilih aja itu. Tapi ada beberapa yang bisa regis online, kok. Yang perlu dibawa ke midis:
- KTP
- NPWP (jika punya). Waktu itu aku masih belum punya, dikasih semacam surat pernyataan dari pihak Midis
- Buku tabungan yang berfungsi sebagai rekening dana, buat transfer kupon per bulan.
Nah disini kamu akan dibuatkan SID, Nomor Rekening Dana, dan Nomor Rekening Surat Berharga. Nunggu cuman seminggu, lalu di email username dan temporary password. Langsung deh, buka ke website SBN Ritel Online midisnya. Contohnya:
3. Mesen, kayak belanja online!
Setiap Surat Berharga Negara ada range waktu pemesanannya, alias masa penawaran, jadi nggak bisa dipesen kapan aja. Kamu bisa pantengin di website kemenkeu jugaa! Waktu post ini dibuat, SBR 005 sedang masa penawaran. Jadi begini contohnya:
Oh iya, setiap investor minimal invest sejumlah 1 juta dan maksimal 3 miliar. Tapi kalo mau pake fasilitas early redemption, harus setor 2 juta yaa.
4. Bayar & Konfirmasi!Setelah klik nominalnya, langsung transfer deh. Bisa lewat mobile banking. Nah ini bukti pembayaran pemesanan berhasil. (ini pake punyaku yang SBR 004)
Udah deh, kamu bisa dapetin kuponnya setiap bulan. Kalo butuh uangnya, tinggal pake early redemption nanti. Simple kan?
2 comments
Mba mau nanya deh.. kalo beli SBR itu berarti tiap bulan mesti setor uang yah ? Kayak misal kita autodebet ? Atau kayak saham beli sekali aja, aku awam banget soal kayak gini kemarin baru nyoba beli saham aja
ReplyDeleteMembeli SBR atau Surat Berharga Negara lainnya hanya bisa saat masa penawaran. Jadi sekali bayar saja, lalu manfaatnya/kupon didapatkan tiap bulan mba :)
Delete